Perdamaian di dunia seharusnya menjadi hal yang penting. Manusia adalah makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri. Dunia ini terdiri dari berbagai macam agama. Banyak cara dilakukan untuk membangun perdamaian. Namun, pada kenyataannya masih banyak rasa curiga, sehingga membuat perbedaan tidak bisa bersatu.
Atas dasar inilah
Gereja-gereja Mitra PKN – PGI menciptakan Program Anak Lintas Iman di bawah
tema “ Menyemai Perdamaian Bagi Anak
Lintas Iman”. Kali ini Gereja Kristen Protestan Bali (GKBP) menjadi tuan
rumah. Acara ini diadakan tanggal 27-28 Nopember 2014 di Kompleks Pura Mandala,
Nusa Dua,Bali.
Acara itu dibuka oleh
sambutan Pendeta Nyoman selaku wakil
dari Majelis Harian Sinode GKPB. Pendeta
Soewigyo sebagai Steering Commite dari PKN-PGI menjelaskan bahwa program
ini adalah salah satu program yang dilakukan untuk mengembangkan perdamaian
lintas iman. Lalu dilanjutkan dengan penyalaan lilin perdamaian oleh wakil dari
setiap agama yang hadir.
50 orang peserta
menghadiri acara ini diantaranya berasal dari Jakarta, Bali, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Sumba, Halmahera, dan Manado. Peserta yang hadir berasal dari berbagai
komunitas yang berbeda-beda, baik itu Isla, Kristen Protestan, Kristen Katolik,
Hindu dan Budha.
Acara ini juga dihadiri
oleh Bapak Ida Dewa Gede Ngurah
Suwasthat selaku Ketua FKUP Bali. Dalam acara, dia memberikan apresiasi yang sebesa-besarnya atas penyelenggaraan acara ini. Berlangsung selama
dua hari, peserta juga mendapatkan pelajaran bahwa pentingnya lembaga agama
bagi anak, khususnya akhir-akhir ini banyak anak yang mendapatkan kekerasan
dalam keluarga.
Suasana dalam acara
begitu akrab, walaupun baru kenal, peserta telihat sangat saling mengasihi satu
dengan yang lainnya. Bruder Heribertus juga memberikan materi bagaimana
membangun komunitas damai bagi anak lintas iman.
Para peserta juga
bernyanyi dan bermain untuk lebih membangun hubungan yang baik walaupun berbeda
agama, suku dan golongan. Anak-anak juga berharap bahwa mereka ingin melakukan
kegiatan bersama-sama lagi. Semangat mereka sangat terlihat dari anak-anak yang
mendorong para pendamping mereka untuk membuat program lintas iman di
masing-masing daerah.
Semoga dengan adanya program ini, akan menjadi awal yang indah untuk Indonesia menjadi lebih baik.